Redaksi SAH

Jaksa Masuk Dayah Edukasi Santri Tentang Bahaya Perundungan

Dinas Pendidikan Dayah, Featured, Jaksa Masuk Dayah

BIREUEN | SAH —  Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh serta Bank Aceh Syariah (BAS) menggelar program ‘Jaksa Masuk Dayah’ di Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Desa Blangbladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.

Kasipenkum Kejati Aceh, Ali Rasab Lubis, SH yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan penyuluhan hukum terkait bahaya dan pencegahan perilaku
perundungan (bullying) di lingkungan dayah. Ia berharap agar perihal perilaku bullying baik secara fisik ataupun verbal tidak terjadi di lingkungan dayah.

“Ini harus ada atensi kita bersama supaya kekerasan di lingkungan dayah ini harus dicegah dari hulu ke hilir. Sebab, korban nantinya bisa tidak percaya diri dan takut untuk datang ke sekolah maupun dayah. Bahkan jika bullying secara fisik yang dilakukan sudah keterlaluan, bisa menyebaban korban cedera dan fatalnya lagi bisa meninggal dunia,” ujar Ali Rasab.

Sementara itu Pimpinan Umum Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blangblahdeh, Teungku Abiya Khaizir Jailani, mengatakan bahwa penyuluhan dan penerangan hukum serta edukasi inklusi keuangan syariat ini adalah bukan hal yang baru dalam lingkungan dayah melainkan ini adalah bagian dari syiar Islam yang kaitannya tidak dapat dipisahkan dengan ilmu yang di ajarkan di dayah-dayah sejak dulu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi hukum serta inklusi keuangan syariah kepada santri dayah, sebgai tindaklanjut dari agenda Kick Off Stop Kekerasan di dayah yang telah dilaksanakan acara launching pada 12 Agustus 2024 lalu di Dayah MUQ Pagar Air.

“Edukasi hukum bagi santri sangatlah berperan penting karena sifatnya sangat krusial. Tujuannya untuk mencegah kekerasan, baik fisik maupun verbal seminimal mungkin. Ini bisa saja terjadi di lingkungan pendidikan dayah. Oleh sebab itu, sosialisasi ini kita harapkan agar santri-santri dayah sebagai generasi ummat kedepan dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk menjaga moral masyarakat,” jelasnya.

Pada acara yang sama Furqan dari Bank Aceh Cabang Bireuen turut memberikan materi tentang inklusi keuangan Syariah. Ia  memperkenalkan konsep keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam kepada santri. Hal ini diharapkan dapat mendorong para santri untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan syariah di era modern.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A. Jalil diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi, S.Pdi, MM, Kasipenkum Kejati Aceh, Ali Rasab Lubis, SH, Mewakili Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Firdaus, Kasi Intel Kejari Bireuen, Wendy Yufhrizal, SH dan Furqan mewakili Bank Aceh Syariah (BAS) Bireuen.[]

Leave a Comment